Minggu, 25 Maret 2012

jamur glio telah menyelamatkan karetku


Jamur glio telah menyelamatkan karetku

berkebun karet tidaklah mudah.  mulai beli lahan,numbang kayu liarnya, membersihkan dan sampai bahkan membakarnya. setelah bersih baru mualilah penanaman, penanaman berjalanpun tidak semudah yang kita bayangkan . tinggal tunggu 5 tahun sudah bisa produksi sampai 30an tahun bahkan lebih. selama proses belum menghasilkan banyak sekali rintangan seperti contoh menjaga dari binatang pengganggu ( babi, monyet, sampe terkadang juga manusia usil dan lain semacamnya ) .

tiba saat memanen yang ditunggu - tunggu datang eh.......pohon karet tiba - tiba daun menguning dan layu sampai akhirnya mati , sangat menyebalkan !!! . sudah lama menunggu, dan ini biasanya menjalar.
seperti sebut saja bapak Abdul karim di dusun pelayang tanah tumbuh kab. Bungo provinsi jambi.  beliau menanam tidak tanggung dengan luasan 20 Ha. hampir 30 % lebih keserang penyakit yang ngejut layu dan mati. 
ditengah kegalauannya dia pun mencoba mengobati dengan bermacam - macam insektisida , namun hasilnya nihil. bahkan terus menjalar. 

seakan Tuhan mengutus DEWA PENOLONG dengan melalui rekan kerja guru ditempat dia mengajar, sebut saja Siswanti, STP melalui suami Siswanti inilah dikenalkan sebuah teknologi GLIO . aplikasipun segersa dilaksanakan.
setelah kurang lebih satu bulan saya dan istri saya main kerumahnya  dan bertanya bagaimana dengan perkembangannya pak ? tidak ada jawaban lain selain pak abd karim binagng " GLIO SUPER JAMUR KABUR SAYA MAKMUR " he he he.....saya tdk stres lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar